Hati-hati Kesehatan Mentalmu, Lakukan Detoks Digital Jika Perlu

KONTROL TEKNOLOGI : Penggunaan gadget dan internet harus diatur dengan serius agar tidak membahayakan kesehatan mental.(freepik)

RUMAHJURNALIS.COM – Chen Jiawen (31 tahun) seorang desainer produk di sebuah perusahaan teknologi Hangzhou, Zhejiang, memiliki ritual unik yang disebut Unplug Day.

Sesekali, dia menyisihkan satu hari dengan memutuskan diri dari dunia digital untuk fokus pada kehidupan nyata. Di pagi hari, Chen menyiapkan sarapan sambil mendengarkan musik, berjalan-jalan di taman bersama teman-temannya di sore hari, dan menikmati makan malam tanpa menyentuh ponsel. Hari itu diakhiri dengan membaca buku sebelum tidur.

"Teknologi seharusnya membawa kegembiraan, bukan mengurangi waktu bersama keluarga atau menambah kecemasan. Tujuan utama saya adalah mengendalikan teknologi, tidak membiarkannya mengendalikan saya,"ucapnya kepada Chinadaily.

Unplug Day adalah bagian dari upaya Chen untuk mengatasi kelebihan informasi akibat penggunaan ponsel yang berlebihan dan membangun kembali fokusnya. Chen juga mulai mengganti tontonan video pendek dengan yang lebih panjang dan lebih memilih membaca artikel berita indepth atau buku. 

Video Pendek jadi Biangnya

Video pendek dengan grafis yang menarik dan konten yang terfragmentasi telah menjadi salah satu cara utama bagi banyak orang untuk bersantai, menghibur diri, dan mengumpulkan informasi. Namun, meski menghibur, video pendek seringkali tidak meninggalkan kesan yang mendalam atau memerlukan pemikiran kritis. Sebaliknya, aliran konten baru yang terus-menerus membuat orang selalu menantikan video berikutnya, yang bisa menimbulkan kecanduan.


KECANDUAN : Video pendek adalah salah satu jenis konten yang mampu membuat penontonnya ketagihan untuk terus menonton video-video pendek lainnya dalam satu topik tertentu.(freepik)

Pada Juni 2023, jumlah pengguna video pendek di Tiongkok telah mencapai 1,02 miliar, atau sekitar 95 persen dari seluruh populasi pengguna internet. 

Sementara itu menurut laporan China Internet Network Information Center, rata-rata penggunaan internet per kapita di Tiongkok mencapai 29,1 jam per minggu pada Juni 2023, meningkat 2,4 jam dari Desember 2022.

Laporan Tahunan tentang Mentalitas Sosial Beijing tahun 2020 mengungkapkan adanya korelasi positif antara kecanduan ponsel dengan tingkat kecemasan dan depresi. Semakin seseorang kecanduan ponsel, semakin tinggi pula tingkat kecemasan dan depresi yang dialaminya.

Kecanduan ini dapat mengakibatkan dampak negatif, seperti yang dialami Sha Xu, seorang perempuan berusia 30 tahun dari Beijing. Ia memutuskan untuk berhenti dari kecanduannya menonton video pendek di Douyin, versi TikTok di Tiongkok, setelah menyadari bahwa kebiasaan ini mengganggu produktivitas dan waktu tidurnya.

Keputusan itu diambil setelah dia mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk menjadi kreator media mandiri , di mana manajemen waktu yang disiplin sangatlah penting.

"Saya dulu menunda-nunda tugas yang tidak terlalu mendesak dengan menonton video dan kemudian saya lupa apa yang awalnya ingin saya lakukan," kata Sha. Sebelumnya, dia menghabiskan sekitar dua jam setiap hari untuk menonton video pendek, terkadang sampai lewat tengah malam.

Sha Xu membuat rencana untuk perlahan-lahan berhenti menggunakan Douyin selama sebulan. Dia memindahkan aplikasi tersebut ke dalam folder di ponselnya yang membutuhkan beberapa langkah untuk mengaksesnya, sehingga mengurangi godaan untuk membukanya. Setelah sebulan, dia berhasil mengatasi kecanduannya dan kini membatasi konsumsi video hanya pada momen singkat, seperti saat istirahat di kamar mandi.

Digital Minimalis jadi Solusi

Praktik yang diadopsi oleh Sha dikenal sebagai minimalisme digital, sebuah konsep yang dipopulerkan oleh Cal Newport, penulis buku Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World.

Dalam bukunya, Newport menyoroti perasaan tidak nyaman yang disebabkan oleh waktu dan energi yang berlebihan yang dihabiskan untuk aplikasi.

Penulis yang juga profesor ilmu komputer ini menawarkan konsep penggunaan teknologi yang disebut minimalis digital, yaitu secara drastis mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget, berfokus pada sejumlah kecil aktivitas digital yang mendukung hal-hal yang sangat penting/prioritas, lalu mengabaikan sisanya dengan senang hati.

Sha mengungkapkan bahwa setelah menjalani detoks digital, ia merasa lebih disiplin dan mampu menjalankan rencana dengan lebih baik. Waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk menonton video kini dialihkan ke aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku.

Banyak pihak kini menyadari pentingnya detoks digital, terutama untuk generasi muda. Di sebuah sekolah menengah di Hangzhou, Zhejiang, lebih dari 400 siswa dan orang tua menandatangani perjanjian untuk mengurangi penggunaan perangkat elektronik selama hari sekolah dan membatasi penggunaan pada akhir pekan. Ini adalah upaya untuk mencegah ketergantungan berlebih pada ponsel yang dapat mengganggu konsentrasi di kelas.

Beberapa perusahaan juga menawarkan alat bantu disiplin diri, seperti kotak berpassword yang membatasi penggunaan ponsel hanya untuk panggilan. Alat ini mendapatkan banyak pujian dari netizen yang merasa terbantu dalam mengatasi distraksi selama persiapan ujian atau dalam menyesuaikan jadwal tidur mereka.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan semakin banyak orang yang menyadari pentingnya mengendalikan penggunaan teknologi, bukan sebaliknya, agar dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan fokus.(Yudhi Hartomo)