Hadiri Pengajian Akbar Muslimat NU Karanganyar, Ilyas : Semua Kebutuhan Ibu Harus Dicukupi
RUMAHJURNALIS.COM - Ribuan ibu-ibu warga Karanganyar memenuhi GOR RM Said Karanganyar pada Sabtu (9/11/2024) pagi untuk mengikuti Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Pengajian yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) Karanganyar ini menghadirkan KH. Ahmad Muwafiq atau lebih sering dipanggil Gus Muwafiq, sebagai penceramah.
Pengajian bertema Kiprah Muslimat NU dalam Meneruskan Perjuangan dan Merengkuh Masa Depan ini diikuti oleh 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU di seluruh Karanganyar dengan jumlah jamaah sekitar 5.000 orang. Saking penuhnya, sebagian jamaah rela mengikuti pengajian dari luar gedung. Nampak hadir mengikuti pengajian, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin Maimoen juga Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani. Keduanya merupakan santri sekaligus kader NU.
Ketua PC Muslimat NU Karanganyar, Dra. Hj. Suliyastuti, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa muslimat NU harus cerdas, harus bisa membaca situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat dan negara Indonesia dan mengambil peran untuk berkiprah.
"Silakan muslimat menentukan pilihannya dalam berkiprah. Alhamdulillah, selama ini sudah banyak sekali kiprah yang sudah dilaksanakan kader-kader muslimat berbagai bidang, termasuk yang duduk di pemerintahan,"ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Lis ini.
Kepada para jamaah, Suliyastuti mengingatkan pesan dari pendiri NU KH. Hasyim Asyari yakni hubbul wathan minal iman.
"Sesuai apa yang disampaikan Mbah Hasyim, hubbul wathan minal iman yang artinya mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Jadi kalau panjenengan mengkondisikan keluarga, warga dan lingkungan sekitar menjadi lingkungan yang baik, maka itu adalah bagian dari ibadah,"ucapnya.
Sementara itu Ketua PC NU Karanganyar Drs. KH. Muhammad Nuril Huda menyampaikan bahwa Muslimat NU adalah kunci dalam membesarkan NU di Karanganyar.
Ia menuturkan bahwa pada kurun tahun 1980-1990an di saat NU dan berbagai sayap organisasinya di Karanganyar "tidur lelap", Muslimat NU menjadi satu-satunya yang masih tetap eksis beraktivitas.
"Saat ini, Muslimat NU juga menjadi satu-satunya keluarga besar NU Karanganyar yang sudah lengkap terbentuk pimpinan rantingnya di 177 desa se-Karanganyar,"ucapnya.
"Selama semua Muslimat NU masih aktif bergerak, melaksanakan apa yang menjadi mars-nya, membimbing putra-putrinya baik di keluarga maupun di pesantren, saya yakin kehidupan santri di Karanganyar akan semakin besar dan barokah. Kader-kader NU akan terus bermunculan dan semakin banyak. NU pada saatnya nanti akan bener-bener jadi ormas terbesar di Karanganyar yang menebarkan ahlussunnah wal jamaah rahmatan lil'alamin,"imbuhnya.
Cabup Ilyas Akbar Almadani yang dipersilakan memberikan sambutan sebelum Gus Muwafiq memulai ceramahnya, menyatakan kekhidmatannya kepada NU akan senantiasa terjaga dan berkomitmen untuk berkolaborasi membesarkan muslimat NU di Karanganyar.
"Semua yang menjadi program-program Muslimat NU akan kita sinergikan. Istilahnya semua kebutuhan seorang ibu harus dicukupi. Amargi Kanjeng Nabi dhawuh, doa ibu 3 kali derajatnya lebih tinggi dan merupakan doa yang mustajab,"tandas putra dari Hj. Siti Chomsyah ini.
"Tak perlu diragukan lagi komitmen kita, khudmat kita kepada Muslimat NU, bareng-bareng kita besarkan. Tentu kita sebagai santri akan dherek dhawuh kyai,"tutur Ilyas.(Wawan Irawan)