ePack : Truk Kargo yang Digenjot

RUMAHJURNALIS - Sejak dikembangkan mulai tahun 2018, sepeda kargo ePack akan segera diproduksi pada kuartal ke-3 tahun 2024. Sepeda kargo elektrik milik Cityshuttle ini merupakan armada untuk pengiriman barang jarak jauh yang efisien dan rendah karbon serta bisa menghindari kemacetan. ePack dilengkapi sejumlah fitur keselamatan yang cukup detil dan kemampuan angkut yang besar serta bisa dioperasikan pada infrastruktur jalan raya maupun jalur sepeda.
“ePack adalah sepeda kargo pengiriman jarak jauh terbesar dan teraman di dunia,” ujar Tee Blackwood, Manajer Media Digital Cityshuttle, sebagaimana dilansir Zag Daily. Blackwood optimis Cityshuttle akan menjadi pemimpin pasar setelah ePack mulai masuk manufaktur. Sampai saat ini perusahaan transportasi di bidang kargo yang berpusat di London ini mengungkapkan telah menerima lebih dari 1.500 pesanan.
Dua Kali Lebih Cepat dari Mobil Boks
Dengan lebar bodi 90cm, panjang 5m, dan tinggi 2m, ePack dapat mengakses semua area parkir mobil bawah tanah di mana pusat parkir mikromobilitas biasanya berada. Sedangkan kapasitas angkut terbesarnya mencapai 4m³ dan bobot maksimal 350 kg. Ini membuatnya dijuluki sebagi semi truk trailer yang dijalankan dengan pedal.
“Kapasitas standar yang ada di pasaran adalah 2m³. Dengan standar tersebut banyak operator harus kembali lagi ke pangkalan untuk memuat ulang lalu kembali melakukan pengiriman,” kata Blackwood. "Kapasitas ekstra yang dimiliki ePack membantu mengoptimalkan pengiriman, sehingga menghemat waktu dan biaya," imbuhnya.
ePack diklaim mampu menempuh jarak satu mil dalam lima menit atau kurang, karena kemampuannya menggunakan jalan raya dan jalur sepeda. Jika jalan raya yang dilintasi mengalami macet atau berpotensi terhambat, ePack dapat segera berpindah masuk ke jalur sepeda untuk menghindarinya. Berkat keluwesannya beradaptasi di dua jenis jalur, ePack dapat menempuh perjalanan dua kali lebih cepat dibandingkan mobil boks.
Fitur kargo lain yang menjadi kelebihan ePack adalah memiliki 2 troli angkut. Hal ini lebih memudahkan pengendara dalam memuat, mengatur atau menyortir paket barang.
Mengutamakan Keselamatan
Karena ukuran bodi ePack dan kedekatannya dengan pejalan kaki di jalur sepeda, Cityshuttle telah memastikan keamanan kendaraan sebaik mungkin. Setiap ePack dilengkapi kamera AI tampilan 360 derajat, peringatan audio untuk pengendara, sinyal suara saat mundur, dan sertifikasi peraturan untuk baterai dan pengisi daya.
ePack dikendarai seperti sepeda lainnya yakni dengan pedal dan kecepatannya dibatasi hingga 15,5 mph. Sementara itu, terdapat kamera yang memungkinkan pengendara melihat bagian samping dan belakang kendaraan sehingga tidak ada blind spot. Kamera melakukan perekaman sehingga setiap kecelakaan atau kejadian membahayakan dapat diwaspadai dan dilaporkan.
“Ini pada dasarnya seperti menyediakan video streaming langsung yang menampilkan situasi lingkungan sekitar pengendara saat mereka mengoperasikan kendaraan,” jelas Blackwood.
Fitur keselamatan lainnya termasuk lampu yang dipasang di bagian depan dan belakang kendaraan serta EVAS Sounder, yang mengeluarkan suara motor untuk mengingatkan pejalan kaki saat mengemudi dengan kecepatan rendah.
Sepeda kargo ePack juga menggunakan teknologi Visiontrack untuk membuat laporan telematika yang menyediakan data tentang kecepatan menikung, pengereman, dan kecepatan rata-rata. Data tersebut dikirimkan ke operator atau manajer armada kendaraan, sebagai bahan pengembangan untuk meningkatkan standar keselamatan kerja bagi pengendara.
“Saat sepeda meninggalkan depo, manajer armada dapat melihat dengan tepat apa yang terjadi di setiap perjalanan sehingga menciptakan akuntabilitas dan transparansi yang lebih baik,” ucapnya.
Untuk memastikan bahwa semua pengendaranya terlatih sepenuhnya, Cityshuttle juga berupaya mendapatkan akreditasi Fleet Operator Recognition Scheme (FORS). Ini adalah program akreditasi sukarela yang dirancang untuk meningkatkan standar industri transportasi jalan raya dan membantu operator meningkatkan kinerja mereka.(Yudhi Hartomo)