Dua Hari Beroperasi, PT Jasamarga Catat 74 ribu Kendaraan Memasuki Jalan Tol Solo-Yogyakarta

SEGMEN BARU DIMINATI : Pengguna jalan tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klaten tercatat cukup tinggi sejak mulai dioperasikan.(Istimewa/Dok. JMJ)

SOLO - PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 74.518 kendaraan untuk semua jenis golongan memasuki Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jalan Tol Jogja-Solo).

Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 Km pada dua hari beroperasi Jumat-Sabtu, 20-21 September 2024.

Angka ini merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari tiga Gerbang Tol (GT) yaitu GT Banyudono, GT Polanharjo dan GT Klaten pada gerbang keluar (exit gate) maupun gerbang masuk (entrance gate).

Jalan tol Jogja-Solo memiliki total panjang 96,57 KM dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia. Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menyampaikan sejak segmen Kartasura-Klaten ini diresmikan dan dioperasikan, antusiasme masyarakat yang memanfaatkan jalan tol ini terlihat begitu tinggi. Tercatat 74.518  kendaraan melintas pada segmen jalan tol tersebut. 

Jumlah kendaraan pada gerbang keluar (exit gate) total sebanyak 38.938 kendaraan. Dan total 35.580 kendaraan pada gerbang masuk (entrance gate) ketiga gerbang tol Jalan Tol Jogja-Solo segmen Kartasura-Klaten.

“Jumlah total kendaraan pada gerbang keluar pada GT Banyudono tercatat 12.260 kendaraan, GT Polanharjo 11.263 kendaraan dan GT Klaten 11.724 kendaraan. Sedangkan untuk jumlah total kendaraan pada gerbang masuk tercatat pada GT Banyudono sebanyak 14.527 kendaraan, GT Polanharjo 5.619 kendaraan dan GT Klaten sebanyak 18.792 kendaraan," ujar Rudy.

Rudy juga menjelaskan, bahwa saat ini masyarakat dapat memanfaatkan jalan tol segmen Kartasura-Klaten ini dengan tarif nol rupiah selama beberapa waktu ke depan. Sebagai bentuk sosialisasi kami kepada pengguna jalan tol. 

"Dengan dikenakan tarif nol rupiah, pengguna jalan tetap harus menyiapkan kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup untuk tapping sebelum memasuki dan keluar gerbang tol," lanjut Rudy.

Rudy mengingatkan kepada pengguna jalan untuk tetap memperhatikan unsur keselamatan bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. 

"Untuk menikmati perjalanan disarankan berkendara sesuai dengan batas kecepatan yang sudah diatur yaitu minimum kecepatan 60 Km/jam dan maksimum 100 Km/jam," pungkas Rudy. (Nana Riyadi)