Diprotes Polusi Debu, Pabrik Blescon Komitmen Menjaga Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial

RUMAHJURNALIS.COM - Pabrik bata ringan di Sambungmacan Sragen, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) memastikan bakal terus berupaya meminimalisir terjadinya dampak lingkungan. Polusi debu dan parkir kendaraan pengangkut akan ditata lebih baik sehingga tidak mengganggu lingkungan.
Hal ini ditegaskan Yermia Mill, Head PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) Sragen menanggapi adanya protes dari warga sekitar pabrik. "Kami menyadari keberadaan debu dari proses produksi dapat menimbulkan keresahan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk itu sejumlah langkah konkrit telah dan akan terus dilakukan PT Superior Prima Sukses Tbk," ujarnya.
Beberapa hal yang telah dilakukan untuk mengurangi polusi debu, jelas Yermia, di antaranya pembangunan Area Finish Good Bertutup. Hal ini untuk meminimalisir terpaan angin yang membawa debu keluar area pabrik. Selain itu dilakukan penyiraman berkala: di area sekitar pabrik guna mengurangi debu di permukaan tanah.
Tidak hanya itu, pabrik juga memasang Dust Collector atau perangkat yang berfungsi untuk menarik dan mengolah debu langsung dari sumbernya sebelum menyebar ke lingkungan. Pabrik juga sudah melakukan penanaman Vegetasi Buffer atau pohon bambu sebagai zona hijau yang mampu menyaring debu dan menjaga kesejukan lingkungan.
Menurut Yermia, koordinasi aktif dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen juga telah dilakukan. Bahkan DLH telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik guna memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar lingkungan yang berlaku.
Perusahaan juga melakukan emisi berkala untuk memastikan kualitas udara dan dilakukan setiap enam bulan di tiga titik area permukiman warga. Hasilnya sejauh ini menunjukkan kualitas udara masih di bawah ambang batas yang ditetapkan.
Sementara terkait antrean truk yang menggunakan bahu jalan, pihak perusahaan menyadari adanya kekhawatiran terkait keberadaan truk yang berhenti di bahu jalan sekitar pabrik. Selama ini pihak perusahaan telah menyediakan area parkir internal di dalam pabrik yang mampu menampung lebih dari 100 unit kendaraan, khusus untuk armada perusahaan.
Truk yang kerap terlihat berhenti di luar kawasan pabrik merupakan kendaraan eksternal milik vendor atau ekspedisi, yang datang pada waktu-waktu tertentu untuk memuat bata ringan. Pihak Blesscon telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan vendor terkait untuk mengatur jadwal dan menertibkan parkir agar tidak mengganggu pengguna jalan umum. Langkah pemantauan dan evaluasi akan terus dilakukan ke depannya.
Terkait keluhan minimnya lampu penerangan di sekitar pabrik, pihak perusahaan Blesscon sebenarnya telah memasang 10 unit lampu jalan di area pabrik dan sekitarnya. Namun, ditemukan adanya oknum yang dengan sengaja mematikan fasilitas penerangan tersebut, dengan alasan yang belum diketahui secara jelas. "Kami saat ini sedang menyelidiki dan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali serta memastikan fasilitas publik tetap berfungsi optimal," tambahnya.
Yermia memastikan setiap masukan dan keluhan masyarakat, media, dinas dan pihak terkait lainnya adalah bagian dari kontrol sosial yang sangat penting untuk perusahaan. Perusahaan Blesscon akan terus melakukan perbaikan dalam segala aspek terutama lingkungan, sosial, dan operasional. "Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi keberlanjutan. Kami percaya, kolaborasi dari berbagai pihak dan peran warga sekitar adalah kunci pertumbuhan yang baik,” tambah Andhang HRD PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) Sragen. (Raffi Arkana)