Deklarasi Pejuang Langit untuk Ilyas-Tri Haryadi : Relawan Harus Bawa Solusi buat Warga Sekitar

MENANGKAN PASLON 01 : Ilyas-Tri Haryadi bersama relawan Pejuang Langit Jaten menyerukan yel-yel pemenangan sambil mengacungkan simbol angka 1.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM - Lebih dari 200 orang yang tergabung dalam relawan Pejuang Langit Jaten melakukan deklarasi mendukung dan memenangkan paslon Ilyas-Tri Haryadi. Deklarasi dilakukan di Solo Steak Resto, Jaten pada Selasa (29/20/2024) malam. Calon yang mereka usung, Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi hadir lengkap dalam kegiatan ini.

Koordinator Pejuang Langit Karanganyar, Aji Pratama Heru mengatakan gerakannya ini diikuti berbagai kalangan dari 17 kecamatan. Mereka mengandalkan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi memperjuangkan aspirasinya. Mereka berharap keduanya memenangkan Pilbup Karanganyar 2024, supaya program-program unggulan pasangan itu terealisasi. Terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan ketersediaan pangan. 

Heru, sapaan akrabnya, mengatakan deklarasi memenangkan paslon Bupati-Wakil Bupati Karanganyar nomor urut satu itu sudah dilakukan relawannya di tiga titik. 

"Sudah tiga lokasi deklarasi. Pertama di Tawangmangu, lalu Kerjo dan sekarang Jaten," katanya. 

Para relawan Pejuang Langit tak hanya warga sipil, namun juga para akademisi dan pemerhati sosial politik. Ia menyakini sumbangan pemikiran dari relawannya menambah kekuatan Ilyas-Tri Haryadi memenangkan pemilukada. Ke depannya, relawan ini juga siap mendukung pemerintahan ketika Ilyas-Tri Haryadi menjabat Bupati Wakil Bupati Karanganyar 2024-2029. 

CONTOH KASUS : Tri Haryadi menunjukkan kepada ratusan relawan Pejuang Langit beberapa kasus kesehatan bisa dieksekusi cepat dan tepat.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)


Calon Wakil Bupati Karanganyar Tri Haryadi dalam penyampaian visi misinya berharap para relawan sudah masuk menjadi keluarga besar Ilyas-Tri Haryadi, menjadi kader mereka di tengah-tengah masyarakat.  

"Siapapun yang ingin memenangkan IAA-TH harus bisa memberikan manfaat, harus bisa memberikan solusi bagi warga lainnya, terutama untuk kebutuhan hidup yang tidak bisa ditunda-tunda yakni kesehatan,"tukas Tri Haryadi.

"Masalah utama yang sekarang banyak terjadi adalah warga sakit, tidak punya biaya berobat, KIS terblokir. Sebagai relawan Ilyas-Tri Haryadi jangan sekali-kali tutup mata dan ngomong tidak paham kepada warga di sekitarnya, panjenengan harus hadir di sana memberikan solusi,"tandas dia.

DIALOG SANTAI : Tri Haryadi sering melontarkan celetukan lucu membuat para relawan betah menyimak penjelasannya.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)


"Fungsi kader harus bisa seperti itu, nggak usah nunggu 27 November, besok pagi pun bisa mulai dilakukan,"tambahnya lagi.

Tri menekankan Ilyas-Tri Haryadi dan timnya akan bergerak cepat merespon begitu mendapatkan laporan dari warga maupun relawan.

Kecepatan respon ini juga ditekankan oleh Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani sebagai salah satu poin dalam 7 Program Prioritas yakni reformasi birokrasi.

"Apapun urusan administrasi yang dibutuhkan warga bagaimana biar bisa cepat. KIS, surat-surat kependudukan sampai surat kematian harus cepat. Jangan sampai kalah cepat dari swasta,"ujarnya.

JELASKAN PROGRAM PRIORITAS : Cabup Ilyas Akbar Almadani menjeaskan secara rinci sejumlah poin dalam 7 Program Prioritas untuk memajukan Karanganyar.(Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

Ia juga menjelaskan terkait kuliah gratis bagi keluarga yang tidak mampu, mengingat jumlah lulusan sarjana di Karanganyar yang saat ini tercatat baru sekitar 29% dan demi mencetak lebih banyak sarjana yang dibutuhkan dalam mengembangkan teknologi pertanian, peternakan, perikanan dan sektor-sektor lain demi kemajuan Karanganyar dan Indonesia pada umumnya.

"Itu semua ada dalam 7 Program Prioritas. Nanti kalau dananya kurang kita mintakan ke atas (Pemprov-Pemerintah pusat) sambil kita tingkatkan PAD,"ungkap Ilyas. 

Di hadapan ratusan relawan Pejuang Langit, Ilyas pun memohon doa restu dan dukungan agar para relawan memenangkan pasangan IAA-TH di lingkungan masing-masing.(Wawan Irawan)