Debat Pilkada Sragen, Bowo-Suwardi Unggulkan Program Seragam Sekolah Gratis, Sigit-Suroto Janji Entaskan Kemiskinan

Dua pasang calon Pilkada Sragen mengikuti debat perdana yang digelar di Sasana Manggala Sukowati (rumahjrnalis.com/raffi arkana)


RUMAHJURNALIS.COM - Debat perdana Pilkada Sragen 2024 digelar di Gedung Sasana Manggala Sukawati (SMS) Sragen, Rabu (30/10/2024). Debat diikuti dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Sragen, nomor urut 1 Untung Wibowo Sukawati-Suwardi dan nomor urut 2, Sigit Pamungkas-Suroto 

Pasangan Bowo-Suwardi diusung koalisi PDIP, Gerindra, Demokrat dan Nasdem. Sedangkan paslon nomor urut 2 Sigit Pamungkas-Suroto diusung Golkar, PKB, PKS, PAN dan 10 parpol non parlemen. Kedatangan kedua paslon diiringi ratusan pendukung yang antusias menunggu di luar lokasi debat.

Saat memasuki penyampaian visi dan misi, paslon nomor urut 1, Bowo-Suwardi mengunggulkan program seragam sekolah gratis serta beasiswa bagi 100 mahasiswa berprestasi. Program beasiswa 100 mahasiswa berprestasi bakal dialokasikan setiap tahun. "Selain itu, kami juga memiliki misi sekolah gratis, meningkatkan sarana dan prasarana olahraga serta kesehatan. Dalam hal ini kami akan membangun Sragen Sport center," ujar Bowo.

Pasangan Bowo-Suwardi menyampaikan visi misi

Sementara di bidang ekonomi, Bowo- Suwardi akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi guna menurunkan angka kemiskinan. Upaya tersebut akan dilakukan dengan menyejahterakan buruh. "Buruh sejahtera tuntas kemiskinan. Petani makmur, pelaku usaha jaya melalui bantuan modal dan membangun infrastruktur wilayah secara merata. Bowo-Suwardi juga akan membangun jembatan, perbaikan saluran irigasi, usaha tani dan optimalisasi fungsi embung," ungkapnya.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 Sigit-Suroto menuturkan telah berkeliling dan blusukan di 20 kecamatan yang ada di Sragen. Dari blusukan tersebut, pihaknya mendapati masalah-masalah dan menjadikannya visi dan misi paslon. "Kami sudah berkeliling di 20 Kecamatan dan kami sudah berkomunikasi pada seluruh warga di Kabupaten Sragen. Tidak kurang dari 5000 RT, mereka menyampaikan bahwa Sragen perlu perubahan. Sragen perlu menjadi lebih baik," ujar Sigit.

Pasangan Sigit-Suroto

Sigit menilai dibutuhkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sragen. Terutama di wilayah Sragen Utara perlu sentuhan lebih besar agar warganya keluar dari kemiskinan. (Raffi Arkana)