Dari Bupati ke DPR RI, Juliyatmono Bersyukur dan Bersyukur di Ultahnya ke-58

KARANGANYAR - Bersyukur, masih diberi kesehatan, bisa berbakti dan bermanfaat untuk masyarakat Karanganyar, juga berkontribusi untuk kemajuan tanah kelahiran.
Ucapan itu keluar dari bibir Juliyatmono, mantan Bupati Karanganyar periode 2013-2018 dan 2018-2023, saat ditanya perasaannya di hari ulang tahunnya ke 58, Senin (29/7).
Ya, sejumlah wartawan Karanganyar memberi kejutan pada mantan orang nomor satu di Karanganyar itu, dengan datang ke kediaman Juliyatmono di Pokoh, Kecamatan Tasikmadu, untuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Juliyatmono tersenyum sumringah, saat diminta meniup lilin di atas kue tart yang berhiaskan tulisan "Happy Birthday ke-58 Bapak Juliyatmono" itu.
"Yang ada rasa syukur. Keluarga sehat, anak sehat, cucu sehat. Bersyukur, sudah diparingi cucu yang lucu dan menyenangkan. Tiap pagi saya momong cucu yang sudah mulai bisa jalan. Itu sudah menggembirakan," kata pria yang terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, saat berbincang santai dengan awak media.
Dia juga bersyukur, masih mendapat kepercayaan dari masyarakat hingga bisa terpilih sebagai anggota DPR RI.
Ya, setelah dua periode menjadi Bupati Karanganyar, Juliyatmono akan berganti tugas dengan menjadi anggota DPR RI. Dia terpilih dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lewat Dapil IV Jateng, meliputi Karanganyar, Sragen dan Wonogiri.
"Bisa berbakti, membantu masyarakat lagi. Itu nikmat yang kami syukuri," ujarnya.
Dalam perbincangan santai itu, Juliyatmono bercerita, bahwa perjalanannya di dunia politik telah mengantarkannya hingga ke titik yang sekarang.
"Saya itu tidak pernah merencanakan cita-cita. Jadi bupati, itu bukan bagian dari cita-cita. Bupati kan bukan jenjang karir di birokrasi. Tapi dibangun melalui pengabdian, kerja keras dan jatuh bangun, mengalir sesuai momentum," ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini mengaku terjun ke politik sejak awal 90-an, dengan bergabung di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap Golkar.
Dia kemudian menjadi anggota DPRD Karanganyar sejak 1997 hingga 2013, hingga kemudian menjadi Bupati Karanganyar dua periode.
Pengalaman panjang di dunia politik, membuat Juliyatmono matang. Satu pelajaran yang dia petik dari pengalamannya di dunia politik adalah berpolitik tidak boleh baper dan menyimpan dendam.
"Namanya di politik, kadang ada kesamaan pandangan, kadang berbeda pendapat. Nah, jika terjadi ketidaksamaan, ya tidak boleh disipaki dengan baper, tidak boleh jadi dendam," tuturnya.
Pria yang akan dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober ini juga menegaskan, bahwa dirinya akan tetap istikomah bersama Partai Golkar.
"Sejak awal saya sudah pilih Golkar, ya sudah. Saya akan terus mengabdi lewat partai ini. Tidak ada pikiran sedikitpun untuk pindah partai. Kalau misal ada cita-cita yang tidak tercapai lewat partai ini, ya sudah. Saya akan berhenti, beristirahat dengan baik. Tidak kemudian pindah partai," imbuhnya. (El Arya)