Daop 6 dan BNPT Cegah Terorisme di Lingkungan Kereta Api
SOLO - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan sosialisasi pencegahan aksi terorisme di Stasiun Solo Balapan selama 3 hari mulai Selasa hingga Kamis (1-3/10/2024). Sosialisasi ini diikuti oleh jajaran pengamanan Daop 6 di area Solo Raya.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa kolaborasi tersebut sebagai langkah upaya menangkal infiltrasi paham teroris dan membangun sinergitas pencegahan paham radikal terorisme di lingkungan kereta api.
"Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelanggan sesuai tagline yang kami angkat di usia ke-79 tahun yaitu Safety and Sustainability. Salah satunya melalui upaya preventif terhadap radikalisme dan terorisme," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa KAI Daop 6 tidak menoleransi segala bentuk tindak kriminal yang bertentangan dengan hukum. Melalui kegiatan ini, Daop 6 akan bertindak secara tegas dan proaktif bersama pihak yang berwenang apabila terdapat dugaan tindak terorisme di lingkungan kereta api.
Selama kegiatan sosialisasi para peserta diberikan edukasi mengenai aksi terorisme yang bisa berasal dari pihak eksternal maupun internal KAI. BNPT menjelaskan bagaimana sikap bijak dalam mengelola risiko terorisme dengan melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi.
Bentuk serangan teror dapat berupa sabotase, penyelundupan bahan berbahaya, pencurian bahan berbahaya, pemetaaan atau espionase, penusukan berlatar belakang radikal terorisme, bom bunuh diri, dan active shooter.
Sosialisasi di Stasiun Solo Balapan ini diharapkan dapat menjadi pilot project upaya penanggulangan terorisme di sektor transportasi kereta api khususnya wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Di samping itu, kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari tahap persiapan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 di Kota Surakarta. KAI pun menyatakan dukungannya terhadap acara olahraga ini dan berharap pelaksanaan Peparnas dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Daop 6 Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dengan pengamanan yang berlapis seperti patroli petugas keamanan secara rutin, pemasangan kamera CCTV di berbagai titik strategis, dan lainnya.
"Kami mengimbau kepada pelanggan, apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungan kereta api dapat menginformasikan kepada Kondektur/ petugas keamanan baik KA atau stasiun ataupun Call Center 121," tutup Krisbiyantoro.(Nana Riyadi)