Cukup Pakai Tablet, Kendalikan Helikopter Blackhawk untuk Padamkan Kebakaran Hutan

OTOMATIS : Sebuah helikopter Blackhawk menjalankan uji coba misi pemadaman kebakaran hutan secara otomatis.(Foto : Fireaviation)

RUMAHJURNALIS.COM - Sebuah helikopter Black Hawk otonom (beroperasi otomatis-tanpa awak) baru-baru ini menunjukkan kemampuannya dalam menangani kebakaran hutan di hadapan para pejabat NASA, Federal Emergency Management Agency (FEMA), the Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan otoritas pemadam kebakaran di Los Angeles. Demonstrasi ini merupakan hasil kerja sama antara Sikorsky, perusahaan di bawah Lockheed Martin, dan pengembang teknologi pemadaman kebakaran udara otonom, Rain. 

Dalam uji coba yang berlangsung selama 30 menit, helikopter ini menunjukkan kecanggihan sistemnya, mulai dari lepas landas, identifikasi lokasi kebakaran, hingga akurasi penjatuhan air menggunakan Bambi Bucket yang tergantung 60 kaki di bawahnya. Demonstrasi ini berhasil memadamkan lingkaran api berdiameter 12 inci yang berbahan bakar propana, menunjukkan tingkat presisi yang tinggi dalam menjalankan misinya. 

Cukup Dioperasikan dari Tablet

Helikopter ini dilengkapi teknologi MATRIX dan sistem ALIAS (Aircrew Labor In-Cockpit Automation System) yang diklaim mampu beroperasi secara mandiri tanpa harus mengikuti rute yang sudah direncanakan. MATRIX dirancang untuk bereaksi terhadap lingkungan yang dinamis, menghindari ancaman, mengoptimalkan jalur, dan menjalankan prosedur darurat jika diperlukan. Teknologi ini bahkan dapat dikendalikan dari jarak hingga 300 mil hanya menggunakan tablet. 

Genevieve Biggs, Direktur Wildfire Resilience Initiative dari Gordon and Betty Moore Foundation, menyatakan kekagumannya terhadap teknologi ini. “Teknologi yang dulu kita pikir hanya akan hadir di masa depan kini telah menjadi kenyataan,” ujarnya sebagaimana dilansir fireaviation.com pada Kamis (21/11/2024).

TANPA PILOT : Helikopter Blackhawk telah dikembangkan untuk beroperasi secara otonom sejak tahun 2022. (Foto : DARPA)

Pada 5 Februari 2022, helikopter UH-60 Blackhawk telah tercatat menyelesaikan penerbangan pertama secara otonom tanpa ada pilot di dalam kokpit. Uji coba ini berlangsung di Fort Campbell, Kentucky, sebagai bagian dari pengembangan teknologi otonom oleh Lockheed Martin dan Sikorsky, bekerja sama dengan Erickson Inc.

Dalam uji coba tersebut, salah satu pilot Sikorsky memindahkan sakelar kokpit dari mode dua-pilot ke mode tanpa-pilot (zero-pilot). Setelah keluar dari pesawat, helikopter memulai daftar pemeriksaan pra-penerbangan, menyalakan mesin, memutar rotor, dan lepas landas secara otomatis. 

Selama misi 30 menit, helikopter ini menunjukkan kemampuannya menavigasi dengan kecepatan dan ketinggian normal melalui simulasi kota, menghindari gedung-gedung virtual, serta merencanakan ulang jalur penerbangan secara real-time. Selain itu, Blackhawk juga melakukan manuver seperti pedal turns dan akhirnya melakukan pendaratan sempurna secara mandiri. 

Setelah misi selesai, helikopter mematikan mesinnya secara otomatis. Para pilot kemudian kembali ke kokpit, mengembalikan mode dari tanpa-pilot ke mode dua-pilot, dan membawa helikopter kembali ke landasan.

Inovasi Lain di Dunia Pemadaman Kebakaran  

Sebelumnya, Sikorsky dan Erickson telah bekerja selama dua tahun untuk mengintegrasikan MATRIX Technology ke dalam sistem pemadaman kebakaran udara.  

Erickson juga berencana membangun ulang salah satu helikopter S-64 Air-Crane legendarisnya, yang dikenal dengan nama “Elvis,” menjadi model S-64F+ yang dapat beroperasi secara otonom. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam menangani kebakaran hutan, terutama di area berbahaya atau sulit dijangkau.  

Lockheed Martin bukan satu-satunya yang mengembangkan teknologi pemadam kebakaran otonom. Brien Seeley, Presiden Sustainable Aviation Foundation, telah mempublikasikan studi tentang sistem pemadam kebakaran udara otonom, seperti eTankers, pembangunan taman udara khusus, dan alat pengisian muatan otomatis.  
Sementara itu, Milrem Robotics bersama InnoVfoam mengembangkan kendaraan darat tanpa awak (UGV) untuk membantu pemadam kebakaran. Di Los Angeles, robot pemadam air kendali jarak jauh bernama Robotics Systems 3 (RS3) telah digunakan sejak 2021 untuk memadamkan api di gedung-gedung yang berisiko runtuh.(Yudhi Hartomo/fireaviation)