Bupati Sragen Serahkan Bonus Atlet Peparprov, Segini Nilainya
SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memberikan bonus dan penghargaan untuk atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Sragen. Total bonus senilai Rp 2 Miliar diserahkan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendapa Rumdin Bupati, Selasa (22/10/2024).
Salah satu penyumbang prestasi adalah para atlet difabel yang tergabung dalam Nasional Paralympic Committee (NPC) Indonesia Kabupaten Sragen, organisasi olahraga berprestasi para penyandang disabilitas. Penghargaan dan reward diberikan untuk atlet yang telah berprestasi dalam Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah 2023 lalu.
Reward yang diserahkan berupa uang tunai senilai Rp 1,175 miliar kepada para atlet yang membawa Sragen berada di posisi juara umum ketiga di Jawa Tengah (Jateng). Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sragen, Joko Hendang Murdono, mengatakan bonus atlet ini merupakan wujud pembinaan lewat dana hibah untuk operasional rutin tahunan, operasional pra-event, dan dukungan untuk pekan olahraga provinsi (Porprov) dan Peparprov.
"Kami melakukan pendampingan salah satunya berupa reward atau bonus bagi atlet berprestasi di Porprov dan Peparprov. Ternyata Sragen potensinya banyak. Selama empat tahun terakhir, hibah ke NPC Indonesia Sragen sudah mencapai Rp 2,075 miliar," ujarnya.
Sedangkan reward untuk atlet NPC yang berprestasi di laga Peparprov 2023, untuk peraih medali emas senilai Rp 30 juta, medali perak Rp 20 juta, medali perunggu Rp 10 juta. Dari sekian cabang olahraga (cabor) yang diikuti baik tunggal dan beregu, jelas dia, total bonus yang diberikan mencapai Rp 1,175 miliar.
“Para atlet NPC Sragen membanggakan karena bisa memperoleh 20 emas, 11 perak, dan 14 perunggu sehingga menepati juara umum ketiga di Jateng dalam Peparprov 2023 lalu. Saat di Peparnas, atlet NPC juga berhasil membawa 12 emas, 12 perak, dan 14 perunggu," jelasnya.
Dia menjelaskan bagi atlet berprestasi di Peparnas juga ada reward dari Pemerintah Provinsi Jateng, yakni untuk emas Rp 250 juta, perak Rp 125 juta, dan perunggu Rp 62,5 juta. Kontingen Jawa Tengah, berhasil memboyong 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Atlet Sragen ikut berkontribusi pada prestasi Jateng tersebut.
Dia mengatakan sarana dan prasarana olahraga untuk disabilitas memang belum representatif di Sragen tetapi pemkab berusaha melakukan perbaikan dan pengadaan sarpras baru. Kementerian Pemuda dan Olahraga juga akan membangun Paralympic Training Center di Karanganyar yang bisa dimanfaatkan untuk latihan para atlet penyandang disabilitas.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan bonus tidak hanya untuk atlet. Para official dan pelatih juga akan mendapatkan perhatian. Hanya saja belum bisa dicairkan saat ini. “Bonus bagi official belum, nanti dianggarkan di 2025. Kemudian mereka yang dapat dari Peparnas 2024, selain dari provinsi, juga diusulkan dari APBD kabupaten,” ujarnya.
Yuni memastikan perhatian terhadap Atlet disabilitas cukup tinggi. Pemkab Sragen sangat memperhatikan atlet disabilitas. Dalam empat tahun terakhir, hibah untuk National Paralympic Committee (NPC) Sragen mencapai Rp 2,075 miliar. (Raffi Arkana)