Berenang di WKO, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam

Petugas kepolisian bersama tim SAR mengevakuasi korban tenggelam di pinggiran WKO Sragen (rumahjurnalis.com/raffi arkana)


SRAGEN - Seorang bocah berumur 9 tahun asal Dukuh Barong, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Fauzan Al Hafiz ditemukan meninggal tenggelam di perairan Waduk Kedung Ombo (WKO), Sragen, Minggu (29/9/2024). Jasad korban yang mengambang di perairan sebelah timur Objek Wisata Gunung Kemukus, Sragen ini diduga tenggelam karena tidak bisa berenang.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sumberlawang AKP Sudarmaji mengungkapkan, peristiwa tenggelamnya bocah ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, korban bersama dua orang temannya sedang bermain di pinggir genangan WKO Dukuh Kedunguter RT 002, Desa Pendem. Mereka bermaksud mandi atau berenang di perairan tersebut. 

Bahkan para bocah mencoba berenang agak ke tengah dengan kedalaman sampai empat meter. Diduga karena tidak terlalu mahir berenang, korban langsung tenggelam dan tidak tampak di permukaan. Dua temannya yang melihat korban tidak muncul ke permukaan, kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Menurut Sudarmaji, tiga orang warga sempat datang ke lokasi dan langsung menyelam ke dalam genangan air. Namun tidak berhasil menemukan korban. "Warga lainnya langsung inisiatif melapor ke Polsek Sumberlawang. Kami datang bersama tim SAR Gemolong untuk bersama-sama melakukan pencarian," jelasnya.

Pada pukul 15.40 WIB, jelas Sudarmaji, tim berhasil menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Petugas kepolisian dan Puskesmas Sumberlawang kemudian melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. "Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan air atau tenggelam," tambahnya.

Polisi menemukan barang bukti berupa celana kolor dan kaus lengan pendek milik korban. Dia menyampaikan pihak keluarga korban menerima musibah itu sehingga tidak dilakukan autopsi. Korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (Raffi Arkana)