Berbagai Fenomena Langit yang Terjadi Minggu Ini : Komet, Gerhana Matahari, Aurora, dan ‘Mini Moon’

PERISTIWA ANGKASA : Update foto komet yang dipublikasikan The Virtual Telescope pada 30 September 2024.(virtualtelescope.eu)

RUMAHJURNALIS.COM - Minggu ini, langit menawarkan serangkaian fenomena langit yang langka dan menakjubkan. Mulai dari komet terang, gerhana matahari cincin, aurora yang kuat, hingga kehadiran ‘mini moon’ baru, Bumi akan menyaksikan berbagai peristiwa menarik yang sayang untuk dilewatkan. DIlansir oleh Forbes, berikut sejumlah fenomena langit yang beberapa di antaranya bisa disaksikan dari langit Indonesia :

1. Komet A3 Terlihat Sebelum Matahari Terbit

Komet A3, yang juga dikenal sebagai Komet Tsuchinshan-ATLAS (C/2023 A3), saat ini dapat dilihat dengan mata telanjang sebelum matahari terbit di Hemisfer Utara. Diperkirakan komet ini akan semakin terang sekitar tanggal 12 Oktober 2024, saat melewati jarak 71 juta km dari Bumi. Namun, minggu ini adalah kesempatan sempurna bagi pengamat langit untuk menyaksikannya saat bulan sabit semakin mendekatinya. Berikut jadwal pengamatannya:

- Senin, 30 September: Lihat ke timur satu jam sebelum matahari terbit untuk menyaksikan Komet A3 bersinar di kanan bawah bulan sabit yang hanya 5% diterangi.
- Selasa, 1 Oktober: Lihat ke timur satu jam sebelum matahari terbit, Komet A3 berada di kanan, dan bulan sabit yang hanya 1,5% diterangi di kiri.
- Rabu, 2 Oktober: Lihat ke timur satu jam sebelum matahari terbit, Komet A3 bersinar sendirian di langit gelap, dengan bintang terang Regulus di atasnya.
- Kamis, 3 Oktober: Lihat ke timur satu jam sebelum matahari terbit, Komet A3 kembali bersinar sendirian di langit gelap, dengan Regulus tetap bersinar di atasnya.

2. Gerhana Matahari Cincin ‘Ring of Fire’

Pada 2 Oktober 2024, akan terjadi gerhana matahari cincin di Hemisfer Selatan. Selama puncak peristiwa ini, sekitar 93% bagian tengah matahari akan tertutup oleh bulan, menciptakan fenomena "cincin api" yang indah. Gerhana ini akan berlangsung sekitar enam menit di beberapa wilayah, termasuk Pulau Paskah (Rapa Nui) di Samudera Pasifik dan wilayah selatan Chili serta Argentina. Namun, pemandangan ini harus dilihat dengan kacamata khusus karena cahaya matahari tetap sangat terang.

3. ‘Mini Moon’ Bumi yang Baru

Pada 29 September 2024, sebuah asteroid kecil bernama 2024 PT5 akan tertangkap oleh gravitasi Bumi dan menjadi 'mini moon' atau satelit sementara selama 57 hari hingga 25 November. Meski ukurannya hanya 11 meter, mini moon ini tetap menarik perhatian para astronom. Sayangnya, objek ini hanya dapat dilihat dengan teleskop profesional yang besar.

 4. Bulan Sabit dan Venus

Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan langit sore, Sabtu dan Minggu, 5-6 Oktober 2024, akan ada pemandangan indah bulan sabit yang bersinar dekat dengan planet Venus. Pada Sabtu, bulan sabit yang 6% diterangi akan terlihat sekitar tiga derajat di bawah dan di kiri Venus. Sementara pada Minggu, bulan sabit akan berada lebih jauh ke kiri Venus, namun tetap menjadi pemandangan yang menarik.

5. Aurora Utara yang Kuat?

Fenomena aurora atau cahaya utara diprediksi akan mencapai puncaknya pada September hingga Oktober 2024. Ini terjadi karena fenomena ekuinoks pada 22 September, di mana Bumi berada dalam posisi tertentu terhadap matahari sehingga memicu badai geomagnetik yang lebih intens. Aurora ini akan lebih mungkin terlihat di langit utara selama periode ini.

Jadi, pastikan untuk menyiapkan teleskop, kacamata khusus gerhana, dan panduan langit, karena minggu ini akan menjadi salah satu momen terbaik untuk menyaksikan keindahan alam semesta. (Yudhi Hartomo)

Tags