"Bayi Ajaib" dari Jawa Tengah Gondol 3 Emas Para Atletik PEPARNAS XVII

BAYI AJAIB : Vitasari (depan) unggul memimpin dalam final para atletik nomer 400 M T37-38 putri Peparnas XVII di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (10/10/2024).(PB.PEPARNAS/Agung Supriyanto)

SOLO – Cabang Olahraga para atletik tercatat sebagai penyumbang medali terbanyak kontingen Jawa Tengah pada PEPARNAS XVII. Hingga Kamis (10/10/2024) para atletik telah menorehkan 31 emas, 24 perak, dan 14 perunggu.

Dominasi atlet para atletik inilah yang menyokong kekuatan Jawa Tengah, salah satunya lewat kejutan yang diciptakan atlet-atlet pendatang baru seperti Maria Magdalena Vitasari. Atlet berbakat ini sukses menggebrak panggung PEPARNAS XVII setelah berhasil menggondol tiga medali emas.

Tiga medali tersebut didapatkan Vitasari dari nomor lari 100 meter putri, 200 meter putri, dan 400 meter putri dalam klasifikasi T37-38. Capaian ini bahkan membuat Vitasari merasa terkejut. Sebab, proses persiapannya selama menuju PEPARNAS XVII ini sempat terhalang kendala cedera.

"Saya tidak menyangka bisa mendapatkan tiga medali emas di PEPARNAS XVII ini. Saya menjalani persiapan selama enam bulan. Itu saya sempat mengalami cedera karena latihannya sangat keras,” kata Vitasari, saat ditemui di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (10/10/2024).

Berkat prestasi ini, predikat sebagai 'Bayi Ajaib' memang layak disematkan untuknya. Sebab, saat usianya baru menginjak 15 tahun, remaja kelahiran Kota Solo ini bisa langsung menggondol tiga medali emas pada penampilan pertamanya di ajang PEPARNAS XVII.

Motivasi Penuh dari Keluarga

Perjalanan prestasi Vitasari dalam mengukir prestasi memang dilalui secara berjenjang. Dia awalnya mengikuti kejuaraan provinsi yang digelar National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah pada medio 2022.

Setelah itu, dia mengikuti Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Pepaperda) 2023 di Solo dan membawa medali emas. Di tahun yang sama, ia menggondol tiga emas di Pekan Paralimpiade Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah 2023, serta satu emas pada Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) 2023 di Palembang.

Bagi pelajar yang menimba ilmu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Solo itu, keluarga menjadi salah satu motivasi terbesar yang melecutnya untuk meraih prestasi. Sebab sejak awal, keluarganya tak pernah absen memberikan dukungan.

“Orang tua selalu memberikan dukungan untuk saya. Mereka berdoa dan selalu menyemangati agar saya bisa mendapat medali emas sehingga membanggakan keluarga dan beli rumah,” ujar perempuan kelahiran 19 Januari 2009 itu.

“Emas yang saya raih pada hari pertama kemarin saya persembahkan untuk keluarga, karena merekalah yang sejak awal memberikan support kepada saya. Medali kedua saya persembahkan untuk teman-teman saya dan masyarakat sekitar. Dan medali ketiga ini untuk saya sendiri,” ujarnya.

Para atletik Jateng membidik perolehan 39 emas pada PEPARNAS XVII. Sejauh ini, menurut Pelatih Kepala Para Atletik Kontingen Jawa Tengah, Agus Widayat , perjalanan mereka mendulang emas demi emas untuk mewujudkan target itu masih on the track. Sebab, dari total 31 emas yang dikantongi, artinya hanya tinggal delapan medali yang harus dikejar.

Selain dari jajaran atlet kategori elite, Agus mengaku optimis atlet-atlet baru Jawa Tengah bisa menambah perolehan medali emas untuk mewujudkan target tim para atletik di PEPARNAS XVII.

“Alhamdulillah, ada banyak atlet baru yang menyumbang medali emas di cabor atletik ini. Ada banyak kejutan yang diciptakan atlet baru. Salah satunya ialah Vitasari. Dia atlet pendatang baru yang bisa mendapat tiga medali emas. Ini kejutan buat kami,” pungkasnya.(sumber : peparnas17.id/Yudhi Hartomo)