Bawaslu Solo Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan Becak Bertopeng

BECAK BERTOPENG PASLON : Bawaslu Surakarta mengadakan parade becak bertopeng sebagai sarana sosialisasi terkait pegawasan patisipatif.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

SOLO - Dalam rangka menyosialisasikan pengawasan partisipatif di seluruh sudut Kota Solo, Bawaslu menggelar berbagai kegiatan dengan mengangkat kearifan lokal berupa atraksi dan seni secara langsung (tatap muka) kepada masyarakat. 

"Setiap Minggu kita sosialisasi di CFD di 2 titik sampai dengan sebelum hari pencoblosan," kata Budi Wahyono Ketua Bawaslu saat ditemui di arena CFD, Minggu (6/10/2024).

Agus Sulistyo, Kordiv. Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat menambahkan gelaran sosialisasi tatap muka ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan komitmen masyarakat. 

"Pentingnya pengawasan berbasis masyarakat atau dalam terminologi Bawaslu sering kita sebut Pengawasan partisipatif atau soswastif," ujarnya.

Kegiatan soswastif CFD setiap Minggu dilaksanakan di dua titik dengan stakeholder, kreasi dan tema yang berbeda. Hari ini 6 Oktober 2024 soswastif menyajikan parade becak bertopeng paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta yang akan mengikuti Pilkada 27 November . 

GUYON MATON : Salah satu cara yang dilakukan Bawaslu Surakarta dalam menyosialisasikan pengawasan partisipatif adalah melalui seni pertunjukan guyon maton.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

"Parade becak bertopeng dilakukan menyusuri dan membelah keramaian CFD sepanjang jalan Slamet Riyadi. Sedangkan dalam titik sosialisasi menyajikan musik kearifan lokal guyon maton," jelas Agus.

Suasana semakin riuh ketika becak bertopeng Paslon ini turut serta berfoto di arena musik guyon maton. 

Sumadi, salah satu pengunjung CFD memberikan apresiasi. 

"Kegiatan sosialisasi Bawaslu ini terbilang unik, praktis dan menghibur. Semangat anti ujaran kebencian dan SARA perlu disosialisasikan lagi," imbuh  Sumadi. (Nana Riyadi)