Bahaya Memutihkan Kulit : Risiko dan Dampak Kesehatan yang Perlu Diketahui

JANGAN ASAL MEMUTIHKAN : Usaha untuk memutihkan kulit seringkali tak memperhatikan risiko kerusakan melanin dan dampak kesehatan lainnya.(freepik)


RUMAHJURNALIS.COM - Memiliki kulit putih dan cerah sering kali dianggap sebagai standar kecantikan di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Hal ini mendorong banyak orang untuk mencoba berbagai cara memutihkan kulit. Namun, di balik upaya ini, terdapat risiko serius yang perlu diwaspadai.

Melanin dan Perannya dalam Perlindungan Kulit

Warna kulit, mata, dan rambut seseorang ditentukan oleh pigmen alami yang disebut melanin. Orang dengan kulit lebih gelap memiliki kadar melanin yang lebih tinggi. Melanin berfungsi melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Keinginan untuk memiliki kulit yang lebih cerah sering kali membuat banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengurangi melanin, termasuk menggunakan produk pemutih kulit.

Bahan-Bahan Umum dalam Produk Pemutih Kulit

Berbagai produk pemutih kulit yang beredar di pasaran mengandung bahan-bahan alami, seperti gandum, minyak kelapa, lidah buaya, dan teh hijau. Meskipun bahan-bahan ini sering diklaim aman dan efektif, efektivitasnya dalam memutihkan kulit masih dipertanyakan. Sebelum menggunakan produk tersebut, penting untuk memahami bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dan potensi risikonya. Seperti dilansir laman alodokter, berikut bahan-bahannya : 

1. Asam Azelaic: Berasal dari spesies jamur Pityrosporum, asam azelaic digunakan untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi. Meskipun relatif aman, penggunaannya harus sesuai anjuran agar tidak menimbulkan iritasi.

2. Asam Kojic: Zat ini diekstrak dari jamur Aspergillus dan banyak digunakan dalam produk perawatan kulit. Namun, asam kojic dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

3. Arbutin: Berasal dari tanaman, arbutin sering digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan pigmen, membuat kulit tampak lebih gelap.

4. Hidrokinon: Sering digunakan dalam produk kosmetik untuk mencerahkan kulit, hidrokinon dapat menyebabkan efek samping seperti kemerahan dan iritasi. Penggunaan hidrokinon juga memerlukan perlindungan ekstra dari paparan sinar matahari.

Selain bahan-bahan di atas, beberapa produk pemutih kulit mengandung merkuri dan steroid, yang berpotensi sangat berbahaya. Dua bahan ini banyak diklaim dapat memutihkan kulit secara cepat. Pemakaian merkuri dan steroid dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti otak dan hati, serta masalah kesehatan lainnya, termasuk keracunan merkuri dan sindrom Cushing, glaukoma, penipisan kulit, serta melemahnya daya tahan tubuh.

Prosedur Memutihkan Kulit oleh Dokter

Untuk mereka yang ingin hasil yang lebih aman dan terjamin, beberapa metode memutihkan kulit dapat dilakukan oleh dokter, seperti:

- Peeling : Prosedur ini mengangkat sel kulit mati untuk merangsang pertumbuhan sel baru. Namun, peeling dapat menyebabkan nyeri, iritasi, dan risiko infeksi jika tidak dilakukan dengan benar.

- Terapi Laser : Terapi ini bertujuan mengurangi melanin di lapisan atas kulit. Namun, terapi laser tidak hanya mahal, tetapi juga bisa menyebabkan efek samping seperti kemerahan, memar, dan bahkan komplikasi seperti infeksi kulit atau perubahan warna kulit yang ekstrem.

Lebih Penting Menjaga Kesehatan Kulit

Dari pada berfokus pada pemutihan kulit, menjaga kesehatan kulit adalah langkah yang lebih bijak. Berikut beberapa tips untuk menjaga kulit tetap sehat:

- Hindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, atau gunakan pelindung seperti pakaian panjang dan tabir surya dengan SPF minimal 15.
- Gunakan tabir surya secara rutin untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UVA dan UVB.
- Lindungi bibir dengan lip balm yang memiliki perlindungan dari sinar matahari.

Pada akhirnya, warna kulit ditentukan oleh melanin, bukan produk pemutih kulit. Mengurangi melanin tanpa pertimbangan medis dapat berbahaya bagi kesehatan kulit. Konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk pemutih apa pun untuk memastikan keamanan dan kesesuaiannya dengan jenis kulit Anda. Ingat, kulit yang sehat, apa pun warnanya, adalah kunci untuk tampil menarik dan percaya diri.(Yudhi Hartomo)