Ayam Goreng Widuran Ditutup Sementara, Wali Kota Solo Tegaskan Pentingnya Transparansi Label Halal

Tegas, Wali Kota Respati minta Ayam Goreng Widuran tutup sementara sambil menunggu hasil pemgecekan halal atau nonhalal.(rumahjurnalis/Lituhayu

RUMAJJURNALIS.COM – Wali Kota Solo Respati Ardi memerintahkan untuk menutup sementara rumah makan legendaris Ayam Goreng Widuran yang berdiri sejak 1973. 

Keputusan ini diambil menyusul temuan bahwa salah satu menu di rumah makan tersebut menggunakan bahan nonhalal tanpa informasi yang jelas bagi konsumen. 

Wali Kota Respati, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi di Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Senin (26/5/2025) pukul 08.30 WIB. Turut serta dalam sidak tersebut Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Satpol PP, Kepala Kemenag Solo, serta aparat TNI dan Polri.
Saat sidak, pemilik usaha tak berada di tempat. Respati menghubungi langsung via telepon dan mengimbau agar rumah makan itu ditutup sementara untuk dilakukan asesmen ulang oleh BPOM, Kementerian Agama, dan dinas terkait. 

“Saya tawarkan, jika ingin menyatakan halal silakan ajukan sertifikasi halal. Kalau tidak, ya silakan ajukan tidak halal. Yang penting jelas, konsumen berhak tahu,” ujar Respati. 

Penutupan bersifat sementara hingga asesmen kehalalan selesai. Respati menekankan, tindakan ini diambil demi menjaga kerukunan masyarakat dan melindungi konsumen dari informasi yang menyesatkan. 

Pemkot Solo juga menyatakan siap membantu semua UMKM yang ingin mengurus sertifikasi halal. 

“Halal itu tidak bisa setengah-setengah. Kami siap fasilitasi,” tegas Respati. 

Kepala Kemenag Solo, Ahmad Ulin Nur Hafsun turut menegaskan pentingnya sertifikasi halal atau pencantuman label nonhalal secara jujur. 

“Upaya imbauan kepada pelaku usaha untuk sertifikasi halal terus kami lakukan. Dalam kasus ini, jika memang nonhalal, harus dicantumkan,” kata Ahmad Ulin. 

Sementara itu, salah satu karyawan, Ranto, mengatakan para pekerja hanya bisa mengikuti arahan. 

“Saya sudah 10 tahun kerja di sini. Mayoritas pelanggan memang nonmuslim. Tapi kami berharap bisa buka kembali,” ujarnya. 

Sebelumnya, Ayam Goreng Widuran menjadi sorotan setelah salah satu menunya, ayam kremes, diketahui mengandung bahan nonhalal tanpa keterangan. Publik merasa kecewa dan tertipu, terutama setelah kabar ini ramai di media sosial dan ulasan daring.