Atap Sekolah Ambrol, Siswa Belajar di Parkiran

Karena atap ruang kelas ambrol, siswa SDN4 Sambi belajar di parkiran (rumahjurnalis.com/istimewa)


SRAGEN - Atap Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Sambi, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen ambrol karena dimakan rayap. Ambrol terjadi serentak di empat ruangan yang memaksa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa dipindahkan ke tempat parkir sekolah, Senin (2/9/2024).

Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwarno menyampaikan, total ada 4 lokal ruangan SD N 4 Sambi yang rusak. Terdiri atas, 3 lokal kelas dan satu gudang. ”Kalau dilihat dari luar, sebenarnya kayu masih bagus. Tapi ternyata kayu sudah dimakan rangas/rayap. Sebetulnya sudah direncanakan rehab tahun ini tapi malah ambruk duluan," ujarnya.

Kondisi atap SDN Sambi 4 Sragen yang ambruk (rumahjurnalis.com/istimewa)

Menurut Suwarno, bangunan sekolah tersebut berdiri tahun 2011. Namun karena ada rayap, kayu bangunan jadi melengkung dan kemudian ambruk. "Beruntung ambruknya terjadi malam saat siswa tidak di kelas. Sudah kami data dan diajukan untuk rehab karena kondisinya memang sudah melengkung. Pihak sekolah juga sudah inisiatif memindahkan tempat KBM sebelum ambruk," jelasnya.

Suwarno memastikan sudah menganggarkan untuk rehab sekolah tersebut senilai Rp 78 juta. Lantaran kondisi ambrol maka diprioritaskan untuk bagian atap dulu perbaikannya. "Sebenarnya mau diganjal pakai bambu untuk darurat, tapi tidak jadi karena terlalu beresiko dan membahayakan siswa," terangnya.

Kondisi ruang kelas SDN 4 Sambi yann atapnya ambruk (rumahjutnalis.com/istikewa)

Dia menuturkan jumlah murid di SD 4 Sambi sebenarnya tidak banyak. Saat ini total ada sekitar 72 siswa untuk kelas 1-6. Sementara yang rusak ruang kelas 1, 2 dan 3. Lantas pihak sekolah mensiasati menggunakan ruang perpustakaan dan menyulap tempat parkir sepeda sebagai ruang kelas sementara. ”KBM di ruang perpustakaan dan di parkiran tempat sepeda. Perbaikan segera dijalankan tahun ini," tambahnya. (Raffi Arkana)