Art Jakarta 2024: Daya dan Geliat 79 Galeri Seni dari Berbagai Negara
RUMAHJURNALIS.COM - Art Jakarta 2024 siap kembali digelar di JIEXPO Kemayoran pada 4-6 Oktober 2024. Acara tahunan ini akan menampilkan karya-karya dari 73 galeri seni terkemuka, termasuk 39 galeri nasional dan 34 galeri internasional dari berbagai negara Asia Tenggara hingga Rusia dan Australia. Tahun ini, Art Jakarta memperluas areanya dengan tiga hall, menghadirkan pengalaman yang lebih beragam bagi pengunjung.
Mengusung tema "Daya dan Geliat Seni Rupa," acara ini tidak hanya menampilkan koleksi galeri, tetapi juga kolaborasi melalui program AJX yang menghubungkan Art Jakarta dengan berbagai lembaga seni seperti ISI Denpasar dan Eugene Museum. Dukungan dari berbagai mitra utama, seperti Julius Baer, UOB Indonesia, Bibit & Stockbit, dan Treasury, turut memperkaya acara dengan berbagai instalasi seni dan pameran eksklusif, termasuk karya seni interaktif dan inovatif.
Art Jakarta 2024 juga akan menghadirkan berbagai program menarik seperti AJ Talk, AJ Spot, AJ Scene, hingga Play by UOB Indonesia, yang melibatkan audiens dalam diskusi seni dan kreativitas interaktif. Ini adalah ajang seni yang tak boleh dilewatkan oleh para kolektor dan pecinta seni. Tiket akan tersedia mulai pada 20 September 2024, hanya di artjakarta.com.
Penampilan Spesial Seniman di Art Jakarta 2024
Art Jakarta 2024 akan menjadi panggung bagi para seniman berbakat yang menyajikan karya-karya inovatif melalui berbagai kolaborasi. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga tempat untuk menikmati berbagai presentasi kreatif yang memadukan seni visual, instalasi interaktif, hingga eksplorasi konsep yang unik.
1. SUPERMUSIC: Super Art Box
Dalam kolaborasi dengan SUPERMUSIC, Art Jakarta 2024 menghadirkan "Super Art Box," instalasi yang mengajak pengunjung untuk berpetualang dalam eksplorasi musik dan seni. Pameran ini juga menampilkan SUPERMUSIC Superstar Winners, menyoroti komunikasi dan inspirasi melalui musik bagi komunitas musisi dan pecinta musik di seluruh Indonesia.
2. SMEG: "Frigorifero d’arte"
Melalui kerja sama dengan Dolce & Gabbana, SMEG akan mempersembahkan "Frigorifero d’arte"—100 desain kulkas unik FAB28 yang dilukis tangan oleh seniman Dolce & Gabbana. Desain-desain ini mengangkat tema budaya Italia, menjadikan kulkas sebagai kanvas seni yang elegan dan bernilai kolektor.
3. Roca: Instalasi “Naked Tone”
Roca, bekerja sama dengan this/PLAY, akan memamerkan instalasi "Naked Tone" yang merayakan momen-momen kebebasan bernyanyi di kamar mandi. Instalasi ini menghadirkan pengalaman sensorial yang mendalam, membawa pengunjung ke dunia alternatif melalui seni visual dan musikal.
4. iForte: "DataFlesh"
Seniman Eldwin Pradipta berkolaborasi dengan iForte untuk menciptakan "DataFlesh," sebuah instalasi proyeksi interaktif yang bereaksi terhadap gerakan audiens. Instalasi ini terbuat dari material semi-transparan, memberikan pengalaman visual dinamis yang menggambarkan hubungan manusia dengan teknologi.
5. Taco: “In Collaboratio Veritas”
Duo seniman **indieguerillas** bermain-main dengan huruf "TACO" dalam karya instalasi mereka yang unik, "In Collaboratio Veritas." Karya ini merepresentasikan kekuatan kolaborasi dan persatuan, dengan memanfaatkan bahan dari Taco, penyedia solusi interior terkemuka di Indonesia.
6. Blue Label: “Immaculate Virtue”
Kolaborasi antara Blue Label dan HONF Yogyakarta menampilkan "Immaculate Virtue," karya yang memadukan tradisi dengan inovasi modern. Instalasi ini menekankan keunggulan budaya global dan naratif yang inspiratif, menciptakan sinergi yang menyatukan seni, etika, dan kepengrajinan.
7. MINI: “Ketok Mejik”
Erwin Windu Pranata menyajikan karya berjudul "Ketok Mejik," yang menampilkan Mini J01 dalam bentuk assemblage. Karya ini menggabungkan objek sehari-hari dengan semangat keberlanjutan, menyoroti karakter Mini Cooper yang penuh kegembiraan.
8. Artotel Wanderlust: “Pelantang 20.20.000 Hertz”
Artotel Wanderlust bekerja sama dengan seniman Uji "Hahan" Handoko untuk menghadirkan "Pelantang 20.20.000 Hertz," sebuah instalasi yang mengapresiasi kontribusi pekerja kreatif di luar dunia musik. Karya ini memetaforakan semangat rockstar di berbagai bidang kreatif.
9. Vinilon X Stanley: “Hydrogrid, Hydration”
Instalasi "Hydrogrid, Hydration" oleh Vinilon dan Stanley menawarkan area tempat duduk yang elastis sekaligus fasilitas isi ulang air bagi pengunjung. Karya ini menyatukan seni dan kenyamanan dalam satu bentuk struktural yang menarik.
10. RMHC: Lelang Amal dan “Bears for Bricks”
RMHC akan menyelenggarakan lelang amal menampilkan karya dari sepuluh seniman terkenal, termasuk Abenk Alter, Darbotz, dan Made Wianta. Program "Bears for Bricks" juga akan melibatkan pengunjung dalam kampanye interaktif untuk membantu kaum muda melalui seni.
Dengan berbagai presentasi istimewa dari seniman lokal maupun internasional, Art Jakarta mempertahankan visinya sebagai pekan seni rupa yang berfokus pada Asia Tenggara dan salah satu yang paling semarak di kawasan ini. Art Jakarta diadakan di pusat seni kontemporer yang dinamis dan selalu merupakan forum internasional yang penuh stimulan bagi para pemangku kepentingan di Asia, dalam rangka melayani ekosistem seni rupa kontemporer kawasan tersebut. Art Jakarta, bagian dari MRA Media, bermula sebagai Bazaar Art Jakarta pada 2009 dan berevolusi seiring waktu untuk merespons perkembangan kancah seni rupa Indonesia.(Yudhi Hartomo)