Apresiasi Triwindu Jazz, Respati Ngubengke Umplung

APRESIASI : Salut atas kemandirian Triwindu Jazz, Respati spontan tergerak mendatangi penonton meminta donasi sukarela.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

SOLO - Mengunjungi Triwindu Jazz yang digelar setiap Senin malam di kawasan Ngarsopuro, Solo, Cawalkot Respati Ardi menyatakan salut atas konsistensi dan kemandirian para musisi jazz yang rutin mengadakan pentas mandiri.

Di pengujung bulan September lalu, bersama istrinya, Venessa Winastesia, Respati menyempatkan untuk menikmati Triwindu Jazz sambil memesan kuliner yang ada di seputaran Triwindu, yang spesial menyediakan makanan ringan dan aneka minuman kopi.

Mengetahui kedatangan Respati, Leader Triwindu Jazz, Kaspul Anwar yang akrab disapa Mas Pung mengajak Respati maju ke stage untuk menyanyikan sebuah lagu, tetapi karena merasa tidak bisa menyanyi dengan baik, Respati pun menolak dengan halus.

“Nanti kalau saya nyanyi takutnya penonton pada pulang,” canda Respati.

Respati mengapresiasi Mas Pung dan rekan-rekannya yang secara konsisten menggelar Triwindu Jazz rutin tiap Senin Malam, hal ini dia buktikan dengan berkeliling menyodorkan kotak apreasiasi musisi atau orang menyebutnya umplung kepada para penonton.

“Mas Pung cerita bahwa menggelar Triwindu Jazz secara mandiri, saya jadi pengin membantu, saya punya tenaga. Intinya pengin membantu untuk bisa ngubengke umplung (berkeliling meminta donasi), supaya pemasukkan tambah banyak,” ungkap Respati.

EVENT JAZZ MANDIRI : Sejumlah musisi jazz Solo secara rutin menggelar pentas mandiri setiap Senin malam di kawasan Ngarsopuro.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

“Saya sangat mengapresiasi Mas Pung, dan teman-temannya, yang  konsisten mengadakan acara walaupun dana sendiri itu luar biasa, tidak pernah minta bantuan kemana pun, berdikari, mandiri menghibur masyarakat dengan musik jazz,” lanjut Respati.

Melihat Ketua HIPMI Solo yang membawa omplong berkeliling ke penonton Mas Pung merasa tersipu-sipu dan tidak menyangka kalau itu dilakukan oleh Respati.

“Saya sendiri jadi tersipu-sipu, kok kersa gitu lho. Saya pun gak bisa mencegahnya karena saya lagi main. Saya juga sempat ngobrol tapi saya nggak nyangka kalau beliau sebegitu rendah hatinya," ungkap Mas Ipung.

Triwindu Jazz menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bersama keluarga, teman ataupun kolega saat menikmati suasana malam yang santai di Kota Solo, diiringi alunan musik jazz dari Pung And Friends.

“Kita main ikut senang-senang saja, menyemarakkan program pemerintah daerah dengan apa yang kami bisa, untuk menambah semarak Kota Solo di hari yang sepi, Senin biasanya sepi,” kata Mas Pung.

Triwindu Jazz tak hanya diisi oleh musisi dari Kota Solo saja tetapi ada yang datang dari Semarang, sedangkan untuk penyanyinya adalah Mas Pung dan Astin.

“Mereka tadinya lewat, mampir, kepengin ngejam, setiap Senin genap mereka datang ke sini ikut bermain, tak ada yang bayar, bawa alat sendiri perlengkapan sendiri dan untuk  yang nyanyi cuma saya berdua dengan Mbak Astin. Teman-teman yang mau berpartisipasi kita persilakan. Tadi ada Mbak Indah, ada Mbak Wening, Mbak Heni Nogogini,” kata Mas Ipung.

Mas Pung berharap Triwindu Jazz bisa berkembang dan ada yang memperhatikan. Setelah selesai di Triwindu Jazz, Respati menyempatkan bertemu dengan sejumlah pelukis yang berada di seberang jalan, di sana ia mendapatkan satu lukisan potret dirinya dari seorang seniman. (Nana Riyadi)