Ahmad Luthfi Kunjungi Pasar Karangpandan dan Sarapan Bareng Relawan di Posko Pemenangan

Cagub Jateng Ahmad Luthfi berinteraksi dengan pedagang dan pengunjung Pasar Karangpandan, Kamis (19/9). (istimewa)


KARANGANYAR - Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berkunjung ke wilayah Karanganyar, Kamis (19/9). 

Dia mendatangi Pasar Karangpandan di Kecamatan Karangpandan, untuk menyapa masyarakat yang berinteraksi di pasar tradisional tersebut. 

Cagub Jateng Ahmad Luthfi berbincang dengan pedagang dan pengunjung saat blusukan di Pasar Karangpandan, Kamis (19/9). (istimewa)

Ahmad Luthfi juga mengunjungi Posko Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Karanganyar Kota, untuk menemui relawan dan sarapan bareng bersama mereka. 

Di Pasar Karangpandan, mantan Kapolda Jateng itu menyapa pengunjung dan pedagang pasar, serta berdialog dengan mereka. 

Luthfi menanyakan beragam hal, mulai dari situasi pasar terkini, ketersediaan barang, hingga fasilitas yang dibutuhkan untuk menambah kenyamanan pasar. 

Saat diajak foto bersama oleh pedagang dan pengunjung pasar, Luthfi dengan sabar melayani permintaan mereka. Ada yang foto ramai-ramai, ada pula yang mengajaknya selfie. 

Cagub Jateng Ahmad Luthfi berbincang dan berinteraksi dengan pedagang saat berkunjung di Pasar Karangpandan, Kamis (19/9(. (istimewa)

Kepada wartawan usai blusukan di berbagai sudut pasar, Ahmad Luthfi menyampaikan gagasan perlunya membentuk klaster bakul pasar tradisional. 

Hal itu untuk meningkatkan daya saing pedagang pasar tradisional di pasar online.

"Persaingan pedagang pasar tradisional dengan pedagang online tak bisa dihindari. Justru, para pedagang pasar tradisional perlu diajak terjun di dunia online, dalam upaya meningkatkan jumlah pembeli dan omset," katanya. 

"Maka harus dibentuk klaster tersendiri. Pedagang dengan produk yang sama, diwadahi klaster yang sama. Ini upaya, agar perekonomian pedagang pasar tidak sampai terpuruk," ujarnya. 

Ide itu muncul, karena banyak keluhan yang disampaikan pedagang komoditas tertentu, yang mengaku sepi pembeli karena banyak yang sekarang memilih untuk membeli barang secara online. 

"Memang belum semua pedagang pasar tradisional siap untuk berkompetisi di dunia online. Maka klaster bakul pasar tradisional ini, diharapkan menjadi jawaban. Pedagang dengan produk yang sama diwadahi dan diberikan pelatihan khusus tentang teknik penjualan di era saat ini," ujarnya. 

Nantinya, pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, ikut turun tangan memberikan pendampingan. Sehingga pedagang di pasar tradisional tetap eksis dan mampu bersaing.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah harus memberikan dukungan untuk pedagang kaki lima (PKL) di semua daerah. 

Menurutnya, pemerintah harus hadir dengan menunjukkan keberpihakan. Misalnya membuat lokasi-lokasi baru yang bisa dijadikan destinasi wisata kuliner, dengan lokasi yang strategis, lokasi parkir memadai dan nyaman bagi masyarakat.

"PKL ini kan kekuatan ekonomi kecil, tapi kalau dikalkulasi semuanya jadi besar. Bakul pasar tradisional, PKL dan UMKM inilah yang menjadi pondasi ekonomi," ujarnya.

Cagub Jateng Ahmad Luthfi sarapan bareng relawan sambil duduk lesehan di tikar, saat berkunjung ke Posko Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Karanganyar Kota, Kamis (19/9). (El Arya/rumahjurnalis)

Sementara itu, saat berkunjung di Posko Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di kawasan Karanganyar Kota, pria ramah ini sempat berdialog dengan relawan dari berbagai unsur. 

Dia juga sarapan bareng dengan mereka, sembari duduk lesehan di atas tikar yang digelar di dalam ruangan posko. 

Calon Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani datang beberapa saat setelah Luthfi hadir dan ikut berinteraksi di dalam ruangan posko. (El Arya) 

Cagub Jateng Ahmad Luthfi berfoto bersama Cabup Karanganyar Ilyas Akbar Almadani dan relawan di Posko Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Karanganyar Kota, Kamis (19/9). (El Arya/rumahjurnalis)