Ada MicroForest, Udara Masjid Raya Sheikh Zayed Tambah Segar

SOLO - Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo bakal semakin betah setelah ada Microforest. Teknologi yang dikembangkan dari microalgae ini mampu menghasilkan udara bersih yang cukup berlimpah di lingkungan masjid. 

Penggunaan teknologi MicroForest itu diluncurkan Senin, 17 Juni 2024. Peluncuran dilakukan dengan membuka selubung kain yang menutupi alat berbentuk kapsul setinggi 2 meter berisi cairan berwarna hijau pekat oleh Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat.

Seremoni ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, CEO Algatech Nusantara Rangga Wishesa Pratama dan perwakilan dari Uni Emirat Arab.

Dengan dioperasikannya alat tersebut Munajat berharap polusi udara di sekitar masjid akan berkurang sehingga lingkungan masjid menjadi lebih segar.

UDARA BERSIH : Pengunjung masjid tengah melihat Microforest yang fungsinya sebagai bio filtrasi karbondioksida dan menghasilkan oksigen

CEO Algatech Nusantara Rangga Whisesa Pratama menyampaikan bahwa MicroForest merupakan Photobioreactor Microalgae yang berfungsi sebagai bio filtrasi alami.

"Microalgae membantu menyaring udara polutan dengan menurunkan kadar karbondioksida melalui proses fotosintesis," jelasnya.

Emisi karbondioksida yang dihasilkan dari lingkungan sekitar akan diserap dan diubah menjadi oksigen. Udara bersih yang diproduksi Microforest ini setara dengan yang dihasilkan oleh empat hingga lima pohon usia 15 tahun, yang tumbuh di masjid.

"Proses fotosintesis yang dihasilkan oleh Photobioreactor Microalgae ini berkontribusi menghasilkan udara yang lebih baik bagi jamaah dan pengunjung masjid," tuturnya.

Presiden Komisaris Algatech Nusantara Heru Kunadi menambahkan bahwa prototype Microforest ini dibuat khusus untuk Masjid Raya Sheikh Zayed. Alat tersebut bisa diaplikasikan di perkantoran, rumah, hotel dan sebagainya. 

“MicroForest akan bekerja sangat maksimal di ruang tertutup. MicroForest ini akan membersihkan udara dengan jangkauan sekitar 25 meter persegi. Pergantian bibit MicroForest bisa dilakukan dua bulan sekali," jelasnya.

Komisaris dan Founder Algatech Nusantara Dhimas Aji Kurniawan menandaskan bahwa Algatech Nusantara berkomitmen menjadi pendukung terdepan dalam setiap inisiasi perkembangan teknologi, dengan mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi yang mendukung pelestarian lingkungan.

"Kami punya mimpi untuk memasang MicroForest di Masjid Al Zayed Abu Dhabi, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Semoga suatu hari nanti bisa terwujud," imbuhnya.