99 Ruas Jalan di Sragen Dibetonisasi Era Bupati Yuni

Salah satu ruas jalan penghubung menuju Sangiran Sragen yang kondisinya mulus setelah diperbaiki (rumahjurnalis.com/raffi arkana)


SRAGEN - Perbaikan infrastruktur jalan sebagai urat nadi perekonomian menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Selama kepemimpinan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tercatat sebanyak 99 ruas jalan dibetonisasi.

Data dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, kondisi infrastruktur jalan di Sragen pada tahun 2016 sebesar 46,42 persen dalam kondisi rusak atau tidak mantap, sementara 53,58 persen dalam kondisi baik atau mantap. Kondisi itu mendorong Pemkab Sragen melakukan perbaikan infrastruktur jangka panjang, salah satunya dengan terobosan betonisasi. 

Betonisasi harus dilakukan karena kontur tanah di Sragen mempunyai karakteristik bergerak, sehingga terus menerus rusak meski perbaikan rutin sudah dilakukan. Upaya terobosan betonisasi ruas jalan terus dilakukan secara bertahap meski menyedot anggaran yang cukup besar.

Kepala DPU sragen Albert Pramono Soesanto mengatakan, di era Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kurun waktu tahun 2017-2023 tercatat sudah ada 99 proyek betonisasi, baik itu peningkatan atau rehabilitas. "Kondisi jalan di Sragen mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebagai wujud kerja nyata dari program Bupati Yuni untuk mewujudkan fasilitas terbaik bagi masyarakat. Upaya mempertahankan nilai kondisi jalan dengan melakukan perbaikan jangka panjang dengan betonisasi," kata Albert, Senin (29/7/2024).

Menurut Albert, pada tahun 2017 sebanyak 45 ruas jalan dilakukan proyek betonisasi, tahun 2018 sebanyak 11 proyek jalan, pada 2019 sebanyak 6 proyek, tahun 2020 ada 5 proyek, tahun 2021 ada 4 proyek, tahun 2022 ada 10 proyek, dan 2023 meningkat sebanyak 18 proyek.

Dia menuturkan, jaringan jalan sebagai prasarana distribusi dan sekaligus pembentuk struktur ruang wilayah harus dapat memberikan pelayanan transportasi secara efisien (lancar), aman (selamat), dan nyaman. Di samping itu jaringan jalan juga harus dapat memfasilitasi peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga secara ekonomi produk-produk yang dikembangkan menjadi lebih kompetitif.

"Perkerasan Kaku (Rigid) secara karakteristik mampu melayani dengan umur rencana 10-40 Tahun. Oleh sebab itu komitmen yang kuat dari Bupati untuk mewujudkan fasilitas infrastruktur yang baik bagi masyarakat Sragen dilakukan betonisasi di wilayah Kabupaten Sragen," jelasnya.

Hasil dari program perbaikan infrastruktur tersebut, lanjut Albert, indeks kondisi jalan di Kabupaten Sragen dari tahun ke tahun semakin baik. Tentunya kondisi ini cukup membantu peningkatan perekonomian di wilayah Sragen. (Raffi Arkana)

Tags