75 Anak dengan Down Syndrome Ikuti Edutrip Keselamatan Lalu Lintas

LATIH KEMANDIRIAN DAN SOSIALISASI : Sejumlah anak dengan Down Syndrome mengikuti kegiatan edutrip di Terminal Tirtonadi Solo.(Nana Riyadi/rumahjurnalis)

RUMAHJURNALIS.COM – Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK POTADS), mengajak 75 anak penderita Sindroma Down atau Down Syndromem mengunjungi Terminal Tipe A Tirtonadi Solo. Mereka menjajal sejumlah fasilitas yang ada di Terminal Tirtonadi. Seperti Pojok Baca Digital (Pocadi) yang bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Taman Lalu Lintas Portable. Selain itu anak-anak ini juga berkeliling Kota Solo dengan menggunakan dua unit Bus Double Decker dan enam unit mobil listrik pariwisata milik Pemkot Kota Solo.

"Kami dari Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK POTADS), mengadakan kegiatan di Terminal Tirtonadi, dalam rangka Hari Peduli Down Syndrome yang jatuh pada bulan ini," ujar Detty Supriastuti, Ketua PIK POTADS Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).

Kegiatan serupa dilaksanakan berskala nasional pada bulan ini. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah dipusatkan di Kota Solo.

"Kegiatannya banyak ya, karena dilaksanakan secara nasional, hanya saja untuk Jawa Tengah kita selenggarakan di Solo. Untuk anggota kita ada sekira 800 anak penderita Down Syndrome di Jawa Tengah," jelas Detty.

Pada acara ini selain untuk bersosialisasi antar anak juga memberikan pendidikan kepada keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus. 

"Untuk anak sendiri kami harapkan bisa mampu bersosialisasi dengan orang lain selain keluarga, dan juga melatih kemandirian anak," tuturnya

Kadiv Humas Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi, Wisnu Kuncoro, mewakili Kepala Kantor Terminal Tirtonadi, Joko Umboro Jati, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi Pendidikan Keselamatan Berlalu-lintas bagi anak usia dini. 

"Terminal Tirtonadi sendiri memang ada program pengenalan keselamatan lalu lintas (Edutrip), bagi anak-anak dan remaja. Karena hal ini memang melekat pada tupoksi kami, sebagai insan perhubungan. Karenanya kami senang sekali teman-teman ini bisa berkegiatan di Terminal Tirtonadi. Selain untuk mengenalkan Program Edutrip yang menjadi salah satu unggulan di Tirtonadi, juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar mengenal trasportasi umum,” terang dia.

Lebih lanjut Wisnu mengatakan, Terminal Tirtonadi membuka pintu seluas-luasnya untuk program Edutrip ini. Bahkan, Wisnu mengaku dalam kurun waktu dua bulan, yakni September dan Oktober, tak kurang dari 8 sekolah telah mengakses layanan Edutrip ini.

“Ada berbagai rentang usia ya, baik itu TK, SD, maupun SMA. Sedangkan untuk SMP malah belum pernah ada yang berkunjung. Biasanya sekolah-sekolah ini dari arah Wonogiri atau dari arah Sragen, mereka mengakses Tirtonadi dengan menggunakan BRT Trans Jateng. Usai mereka melakukan kunjungan di Tirtonadi, bisa melanjutkan perjalanan ke Masjid Zayeed, atau ke Sangiran, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Nana Riyadi)