1 Oktober, Dua Putra Lawu Dilantik Menjadi Anggota DPR RI

Dua putra daerah Karanganyar, Juliyatmono dari Partai Golkar dan Rinto Subekti dari Partai Demokrat, dilantik menjadi anggota DPR RI, 1 Oktober 2024 ini. (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)

KARANGANYAR - Dua orang Putra Lawu , pada 1 Oktober 2024 dilantik menjadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029.

Keduanya adalah Juliyatmono, politikus Partai Golkar yang juga mantan Bupati Karanganyar periode 2013-2018 dan 2018-2023, serta politikus Partai Demokrat Rinto Subekti, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah. 

Juliyatmono melenggang ke Senayan dengan mengantongi 97.152 suara dari pemilu legislatif (pileg) di Dapil IV Jateng (Karanganyar, Sragen, Wonogiri). 

Juliyatmono mengikuti karnaval pembangunan HUT RI tahun 2021, ketika masih menjabat sebagai Bupati Karanganyar. Hari ini, 1 Oktober 2024, politikus Partai Golkar ini dilantik menjadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029. (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)


Ini adalah kali pertama Juliyatmono menjadi anggota DPR RI. Namun dia tidak asing dengan tugas legislator. 

Sebab sebelum menjadi Bupati Karanganyar, Juliyatmono sudah banyak makan asam garam di lembaga DPRD Karanganyar. Pria kelahiran 29 Juli 1966 ini pernah menjadi anggota DPRD Karanganyar antara tahun 1997 hingga 2013. 

Tercatat, Juliyatmono pernah menjadi Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan DPRD Karanganyar pada 1997-1999, Ketua Fraksi Golkar pada 1999-2004, Ketua DPRD Karanganyar pada 2004-2009 dan Wakil Ketua DPRD Karanganyar pada 2009-2013. 

Sebagai politikus, Juliyatmono matang di partai pohon beringin. Awalnya, dia bergabung ke Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada awal 1990-an. 

Hingga kemudian masuk ke struktural Partai Golkar dan menjabat Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar sejak 2004 hingga 2021. Dia kemudian naik tingkat dan dipercaya memegang jabatan Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Jateng. 

Dan saat ini, Juliyatmono bisa dibilang berada di puncak karir sebagai politikus, yakni menjadi anggota DPR RI. 

Saat bertemu awak media beberapa waktu lalu, Juliyatmono sempat bercerita, bahwa pengalaman panjang di dunia politik membuat dirinya paham tentang satu pelajaran penting. 

Yakni berpolitik tidak boleh baper dan menyimpan dendam. 

"Namanya di politik, kadang ada kesamaan pandangan, kadang berbeda pendapat. Nah, jika terjadi ketidaksamaan, ya tidak boleh disikapi dengan baper, tidak boleh jadi dendam," tuturnya. 

Juliyatmono juga menunjukkan, bahwa dirinya tipe setia dalam berpolitik. Sebab dia menegaskan, akan tetap istikomah bersama Partai Golkar. 

"Sejak awal saya sudah pilih Golkar, ya sudah. Saya akan terus mengabdi lewat partai ini. Tidak ada pikiran sedikitpun untuk pindah partai. Kalau misal ada cita-cita yang tidak tercapai lewat partai ini, ya sudah. Saya akan berhenti, beristirahat dengan baik. Tidak kemudian pindah partai," imbuhnya. 

Sementara itu, Rinto Subekti memiliki jalan berbeda. Sebab, ini adalah kali kedua pria kelahiran 12 Oktober 1977 ini melenggang ke Senayan. 

Rinto Subekti saat bertemu warga di wilayah Tawangmangu, belum lama ini. Hari ini, 1 Oktober 2024, politikus Partai Demokrat ini dilantik sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029. (Anwar Mustafa/rumahjurnalis)


Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar ini pernah menjadi anggota DPR RI pada periode 2009-2014. 

Lalu pada Pemilu 2019, pengusaha yang berdomisili di Tawangmangu ini gagal maju ke Senayan. 

Namun pada Pemilu 2024, Rinto Subekti is back. Rinto, yang juga Ketua Askab PSSI Karanganyar periode 2024-2029 ini membuktikan bahwa dirinya politikus ulung. 

Hal itu bisa dilihat dari perolehan suara penyuka sepakbola yang mencapai 122.939 suara, mengungguli kontestan lain yang berlaga di Dapil IV Jateng. (El Arya)